Skip to main content

Jujutsu Kaisen 0 (2022)

Yuta Okkotsu yang mengira dirinya terkena kutukan, memulai hidupnya sebagai murid baru di SMA Tokyo Jujutsu. Kepindahannya ke SMA para penyihir jujutsu[1] diputuskan setelah makhluk kutukan dengan kekuatan super yang melekat padanya menyebabkan beberapa teman sekelas Yuta terluka parah di sekolah lamanya. Makhluk hasil kutukan tersebut pertama kali muncul setelah gadis teman masa kecilnya, Rika Orimoto, tewas di hadapannya karena kecelakaan. Yuta pun hampir yakin bahwa makhluk buas yang selalu menemaninya semenjak hari itu adalah hasil kutukan dari Rika. Ia berusaha mencari tahu penyebab sebenarnya kutukan itu dan cara mengendalikannya. Dibantu tiga teman baru seangkatannya--Panda, Maki Zenin, Toge Inumaki-- perlahan keadaan dan kemampuan Yuta pun makin membaik. Semua proses tersebut dikemas apik dalam film Jujutsu Kaisen 0 ini.

Pada akhirnya, akulah penyebab semuanya

    Belum ada 30 menit sejak film dimulai, penonton sudah dibuat iba dengan perangai kelam tokoh Yuta Okkotsu. Batinnya yang dipenuhi energi negatif akibat perasaan bersalah terhadap orang-orang yang terluka karena kutukannya, tak ayal memancing simpati penonton hingga akhir film. 

    Banyak bagian menarik yang terekam dalam film ini. Salah satunya yaitu kemiripan antara tokoh Yuta Okkotsu dan Yuji Itadori. Beberapa adegan pembuka Yuta mengingatkan pada adegan di awal seri anime Jujutsu Kaisen dengan Yuji Itadori sebagai tokoh utamanya. Pertemuan pertama Yuta dan Yuji dengan Satoru Gojo, guru di SMA Tokyo Jujutsu, tampak begitu serupa sehingga menciptakan suasana nostalgia di antara penonton film. Penonton juga akan menemukan kemiripan dalam karakter Yuta dan tokoh lain dalam seri anime ini bernama Megumi Fushiguro yang keduanya sama-sama bertekad untuk melindungi seorang gadis terdekatnya.

    Scoring[2] dalam film ini juga tak bisa diremehkan. Efek suara dan iringan musik yang mendampingi adegan-adegan penting, membangun suasana dengan sangat baik. Contohnya pada adegan Yuta yang putus asa di bagian awal film, iringan lagu sentimental ikut menyertai sehingga terasa lebih emosional. Dua lagu yang dinyanyikan King Gnu juga menutup film ini dengan sangat manis. 

    Di sisi lain, hal yang cukup mengganggu adalah rentetan gambar efek pukulan dan hantaman yang diselipkan di antara adegan-adegan pertarungan penting yang menutupi keseluruhan proses pertarungan itu sendiri. Mungkin niatnya ingin memberikan efek menegangkan yang lebih hebat (dan mungkin juga untuk melindungi penonton muda dari efek kekerasan), namun gerakan-gerakan tokoh ketika bertarung yang disajikan dalam desain yang lebih detail tampaknya justru akan membangkitkan ketegangan dengan lebih baik dibanding dengan satu blok gambar efek yang memenuhi layar.

    Film Jujutsu Kaisen 0 tentunya mengandung segudang adegan berkesan, tetapi bagian yang paling meninggalkan kesan adalah adegan pertarungan antara Yuta dan Geto. Kepiawaian Yuta dalam mengendalikan kutukan pada adegan pertarungan hebat antara dirinya dan Geto yang ingin merebut makhluk kutukan darinya, memancing adrenalin siapapun yang menyaksikannya. Beragam alunan musik yang mengiringi tiap-tiap fase dalam pertarungan itu juga makin meningkatkan ketegangan yang tercipta. Namun, di tengah ketegangan dan suasana depresif itu, tampak pula sisi romantis Yuta dalam hubungannya dengan Rika yang mampu menyanjung para penonton, membuat adegan ini makin tak mudah dilupakan.

    Tak bisa dipungkiri bahwa begitu banyak penggemar yang menantikan film Jujutsu Kaisen 0 ini. Pada hari kedua penayangan film ini di pasar domestik, bioskop lokal yang biasanya sepi, mendadak dipenuhi calon penonton yang tengah menunggu jam pemutaran film ini tiba. Studio penayangan yang tak pernah terisi lebih dari dua baris pada hari biasa, saat itu penuh oleh penonton sampai baris terdepan bahkan di hari Senin. Semua tiket juga ludes terjual untuk semua jadwal pemutaran hari itu. Selain film populer Holywood, penampakan seperti ini tak awam terjadi apalagi pada film anime. Selain itu, ternyata banyak pengunjung memilih menonton sendiri di tengah kelompok penonton lain yang datang bersama komunitas mereka. Oleh karena itu, bagi calon penonton yang  masih enggan karena tidak ada rekan yang bisa diajak pergi bersama, rasanya tak perlu ragu lagi untuk segera membeli tiket film ini.

    Jujutsu Kaisen 0 merupakan film yang harus disaksikan terutama oleh penonton anime serial Jujutsu Kaisen karena film ini menyajikan beragam kejadian penting yang selama ini hanya disebutkan dalam dialog tokoh tanpa ada penjelasan dan penggambaran yang rinci. Penonton pun akan merasakan sensasi yang jauh berbeda dan dapat lebih mudah memahami jalan cerita apabila menonton kembali seri animenya seusai menyaksikan film Jujutsu Kaisen 0 ini.


Judul bahasa Inggris: Jujutsu Kaisen 0

Sutradara: Seong-hu Park 

Rumah produksi: TOHO Animation

Studio: MAPPA

Rilis: 2022 (Indonesia)

Durasi: 1 j 45 m

Kata Kunci: Supernatural, Sekolah, Roman



Berikut adalah video cuplikan film Jujutsu Kaisen 0.

__________

[1] Kutukan

[2] Beragam alunan musik orisinil yang mengiringi sepanjang film dari awal hingga akhir, biasanya berupa lagu instrumental

Comments

Popular posts from this blog

Free - The Final Stroke (First Volume/2021)

Film  Free - The Final Stroke  bagian pertama ini sendiri mengisahkan aksi tokoh utama, Haruka Nanase, dalam olimpiade renang internasional yang diadakan di Sydney. Bersama teman-temannya yang sekaligus rekan seperjuangannya dalam meraih mimpi untuk berenang bersama, Rin Matsuoka dan Ikuya Kirishima, Haru (Haruka Nanase) berjuang untuk mengalahkan perenang nomor 1 di dunia, Albert Volandel, serta membawa pulang medali. Namun, pesaingnya itu ternyata lebih berbakat dari yang ia perkirakan sehingga tak urung Haru dan teman-temannya tersentak kewalahan.  When you are ten, you'll be called prodigy.  When you're fifteen, people call you a genius.  When you're twenty, you are just an ordinary people. Monolog Haruka Nanase yang menutup film berjudul Free - The Final Stroke bagian pertama ini berhasil menggambarkan dengan sangat baik kegelisahan kaum muda yang baru saja menginjak usia dewasa. Melalui tokoh Haruka Nanase, film ini menampilkan lebih mendalam kegundahan dan perasaan

Mencuri Raden Saleh (라덴 살래를 홈친다/2022)

미대생인 피코(Piko)에게 어느날 라덴 살래(Raden Saleh) 화가의 위대한 작품의 사분을 만들어 달라는 요구를 받았다. 그에다가 대통령의 과저에서 보관된 원본과 교환하라는 지시와 협박까지 받게 되었다. 이제 돈이 될지 말지가 아닌, 수명이 관련된 일이 되어 더 이상 몰러날 수가 없다. 다른 5명과 같이 지금부터 피코 생에 첫 절도죄에 대규모의 도독질을 꾸미기 시작하였다. 키워드: 케이퍼 영화, 헤이스트,  도독, 범죄, 청춘, 화가, 그림 작품, 역사, 가족 관계, 우정, 대학생 영어 재목 :  Stealing Raden Saleh 감독:  Angga Dwimas Sasongko (앙가 드위마스 사성꺼) 프로듀서:  Cristian Imanuell (크리스티안 이마누엘) 각본 작가:  Angga Dwimas Sasongko (앙가 드위마스 사성꺼), Husein M. Atmojo (후세인 엠 앗머저) 제공사,  제작사 :   Blibli, Jagartha, astro shaw; Visinema Pictures 개봉년도,  런닝타임:  2022, 2시간 34분 출연:  Iqbaal Ramadhan (익발 라마단), Aghniny Haque (악니니 학), Angga Yunanda (앙가 유난다),Rachel Amanda (리츨 아만다), Ari Irham (아리 이르함), Umay Shahab (우마이 사합) Jangan pernah tinggalin aku lagi kayak tadi! (아까처럼 날 버리기만 해봐!) 큰 위기를 지나 사라(Sara)가 피코한테 화가 가득한 목소리로 그렇게 말했다. 이 대사가 사라한테서 나올 줄은 몰랐다. 잔뜩 피코에게 배신 당한 것 같은데 사라는 복수를 대신 그가 자신을 절대로 떠니지 않다는 바람을 전했다. 이때부터 사라의 역할을 돋보이기 시작하면서도 참 의외 한 장면이기에 기억에 남았다. 청춘에 대한 영화 youtube.com/VisinemaPictures "라덴 살래를 홈친다"(본재목:

La la land (2016)

'라라랜드'라는 영화는 뮤지컬 배우가 되고 싶은 여주인 '미아'와 재즈 가수의 꿈을 품고 있는 남주인 '세바스티안 (세브)'의 사랑 이야기가 담긴 뮤지컬 영화다. 두 남녀의 첫 만남부터 그 사랑의 끝까지는 모두 이 하나의 작품 안에서 담는다.  현실적이면서 묘한 판타지를 가득한 영화. 그로 인해 역시나 '라라랜드'는 현실도피의 수단으로 삼을 만한 영화 중 하나다. 뻔한 이야기 같았는데도 인상적인 장면이 꽤 많이 있다. 먼저, 영화에서 가장 기억에 남는 장면을 말하자면 '미아'와 '세브'가 뜻밖의 첫 데이트는 그 중 하나다. 매우 신중하게 잘 계획해야만 한 첫 데이트는 '미아'와 '세브' 커플에게 아주 갑작스럽고 예상지 못한 첫 데이트였다. 이 장면에서 두 남녀가 아주 로맨틱하게 왈츠를 같이 추는 모습을 볼 수 있다. 그리고 두 사람이 왈츠를 천천히 추면서 배경도 천천히 신비롭고 몽환적인 배경으로 변했다. 너무 비현실적이라 할 말이 잠깐 잃었지만 이 것은 '라라랜드'의 한 매력이라는 것을 깨달았다. 물론 너무 판타지한 이 장면은 꽤 옛날 영화처럼 보여서 몇몇 사람에게 지루할 수 있지만 자세히 보면 낭만적인 부분도 많다. 그래서 기억에 잘 남았다. 그 외에 인상 깊은 장면은 하나도 있다. '미아'에게 돈을 줄 수 있고 든든한 배우자가 되기 위해 '세브'가 옛날부터 꿔던 꿈을 접는 장면을 보고 조금 아프면서 설렌다. 반전의 감정들은 동시에 느껴졌으니 기억에서 잘 사라지지가 않다. '세브'의 행동에서는 '미아'를 위해 모든 것을 해줄 수 있다라는 뜻을 담긴 것 같아 설레지 않을 수가 없다. 안정적인 일자리와 '어른'이 되는 과정이랄까? 이 장면은 역시 마음을 잘 찌르고 짝이 없다. 그러나 결말까지 보고 와보니 느낀 것은 딱 하나다. 판타지가 가득한 분위기와 달리 이 영화