Film Free - The Final Stroke bagian pertama ini sendiri mengisahkan aksi tokoh utama, Haruka Nanase, dalam olimpiade renang internasional yang diadakan di Sydney. Bersama teman-temannya yang sekaligus rekan seperjuangannya dalam meraih mimpi untuk berenang bersama, Rin Matsuoka dan Ikuya Kirishima, Haru (Haruka Nanase) berjuang untuk mengalahkan perenang nomor 1 di dunia, Albert Volandel, serta membawa pulang medali. Namun, pesaingnya itu ternyata lebih berbakat dari yang ia perkirakan sehingga tak urung Haru dan teman-temannya tersentak kewalahan.
When you are ten, you'll be called prodigy.
When you're fifteen, people call you a genius.
When you're twenty, you are just an ordinary people.
Monolog Haruka Nanase yang menutup film berjudul Free - The Final Stroke bagian pertama ini berhasil menggambarkan dengan sangat baik kegelisahan kaum muda yang baru saja menginjak usia dewasa. Melalui tokoh Haruka Nanase, film ini menampilkan lebih mendalam kegundahan dan perasaan sensitif yang dirasakan anak-anak muda akibat ekspektasi dan perubahan lingkungan sosial di sekelilingnya yang jauh lebih depresif dan tak pernah terbayangkan sebelumnya terutama ketika mereka mulai beranjak ke usia 20 tahun.
Dari total panjang durasi 87 menit, cerita berlatarkan olimpiade ini mengisi satu jam pertama. Lalu pada 30 menit sebelum film berakhir, ketegangan antartokoh justru baru mulai menyelimuti plot dan rasa gelisah Haru perlahan terpancar jelas dalam layar film. Seolah memberikan pertanda bahwa film Free - The Final Stroke bagian kedua akan lebih fokus pada sisi kelam Haru.
Secara pribadi, 30 menit terakhir film ini lebih berkesan dibandingkan dengan 60 menit sebelumnya. Plot pada bagian awal film begitu klise sehingga sangat mudah ditebak dan cenderung membosankan. Tidak hanya plot, dialog yang muncul pun terlalu sederhana dan beberapa di antaranya lebih terkesan seperti percakapan romantis antarkekasih daripada antarteman. Tak mengherankan apabila Free ini kerap disangka sebagai anime serial bergenre BL (boys love).
Meski jauh lebih singkat, plot bagian akhir menyuguhkan suasana 180 derajat berbeda dan mengandung lebih banyak makna implisit yang menarik untuk dibahas. Salah satunya seperti dialog Haru yang mengawali artikel ini:
"Saat berusia 10 tahun, kau dianggap keajaiban.
Saat 15 tahun, kamu dianggap genius.
Saat 20 tahun, kau hanya orang biasa."
Masing-masing tokoh yang terlibat di dalam plot film juga memperlihatkan ekspresi dan perasaan serta menyampaikan dialog yang lebih bervariasi sehingga membuat menit-menit terakhir film ini lebih menarik. Kemudian, ketika konflik mencapai titik puncak ketegangan, film pun berakhir dan meninggalkan penonton dengan rasa penasaran dan ekspektasi akan kelanjutan jalan ceritanya dalam film Free - The Final Stroke bagian kedua.
Sesuai dengan judulnya, film Free - The Final Stroke dibagi ke dalam dua bagian yang saling berhubungan dan film ini merupakan bagian pertamanya. Apabila menunggu hingga kredit di penghujung film selesai ditampilkan, penonton pun dapat melihat cuplikan dari film Free - The Final Stroke bagian kedua yang rencananya akan rilis pada tahun 2022 ini.
Sayangnya, masih berkutat dengan kebiasaan lama, kali ini pun saya terlambat memasuki teater sehingga melewatkan 10 menit intro cerita dalam film. Ditambah lagi, saya bukan pengikut animasi serial Free sampai musim terakhir, yaitu season 3. Banyak latar cerita dari sebagian besar tokoh yang tidak saya mengerti, seperti konflik antara Haru dengan Albert atau latar belakang Ikuya, bahkan ada banyak sekali tokoh yang baru pertama kali saya lihat. Namun, keterbatasan tersebut tidak menganggu saya sama sekali dalam memahami plot film ini sendiri.
Untuk bisa menikmati film ini dengan lebih intens, tentunya sangat disarankan untuk lebih dahulu menonton seluruh episode versi serialnya dengan judul yang sama, yaitu Free, yang sampai saat ini terdiri dari tiga musim. Dijamin akan merasakan sensasi nostalgia yang unik dan yang pasti dapat memahami plot film ini dengan lebih baik.
Sumber: TMBD |
Sutradara: Eisaku Kawanami
Studio: Kyoto Animation
Pelisensi: Funimation
Rilis: 2021
Durasi: 1 jam 27 menit
Kata kunci: Olahraga, Proses-beranjak-dewasa, Drama, Sekolah
Comments
Post a Comment